Muhammad Sihran Amrullah, atau yang lebih dikenal sebagai M. Sihran, adalah salah satu pesepak bola muda berbakat Indonesia yang lahir di Ternate, Maluku Utara, pada 8 March 1999. Namanya mulai dikenal publik saat ia memperkuat Borneo FC Samarinda di kompetisi Liga 1 Indonesia. Dengan kecepatan, kelincahan, dan kemampuan dribel yang menonjol, Sihran menjadi pemain sayap yang kerap merepotkan pertahanan lawan.
Awal Karier dan Perjalanan ke Dunia Profesional
Sihran mulai meniti karier sepak bolanya di tim muda PON Kalimantan Timur sebelum bergabung dengan akademi Borneo FC. Ketertarikannya pada dunia sepak bola sudah tumbuh sejak usia dini, dan ia terus mengasah kemampuannya di berbagai ajang usia muda.
Borneo FC melihat potensi besar dalam diri Sihran dan resmi merekrutnya ke dalam skuad senior pada tahun 2017. Meski awalnya hanya mendapat sedikit menit bermain, pelatih dan manajemen klub memberikan kepercayaan lebih seiring waktu berkat penampilannya yang konsisten saat latihan dan turnamen internal.
Gaya Bermain
M. Sihran dikenal sebagai winger kanan yang memiliki kecepatan luar biasa dan kemampuan dribel mumpuni. Ia juga piawai dalam mengirim umpan silang dan melakukan tusukan ke kotak penalti. Meski tubuhnya tergolong ramping, ia cukup lincah dan sulit dijaga, terutama saat melakukan sprint di sisi lapangan.
Selain menyerang, Sihran juga disiplin dalam membantu pertahanan, membuatnya menjadi pemain sayap yang komplet. Pergerakannya tanpa bola pun kerap membuka ruang bagi rekannya untuk menciptakan peluang.
Peran di Borneo FC
Sejak dipercaya sebagai starter reguler, kontribusi Sihran untuk Borneo FC semakin terlihat. Ia menjadi bagian penting dari skema serangan klub yang bermarkas di Stadion Segiri itu. Bersama rekan-rekannya seperti Stefano Lilipaly, Terens Puhiri, dan Matheus Pato (di musim-musim tertentu), Sihran menjadi salah satu pemain lokal yang paling konsisten dalam performa.
Kontribusinya tidak hanya terlihat dalam jumlah gol atau assist, tetapi juga dalam membangun serangan dari sisi sayap dan memberi tekanan ke pertahanan lawan.
Panggilan Tim Nasional
Berkat performanya yang mengesankan di Liga 1, nama M. Sihran sempat masuk dalam radar pelatih Tim Nasional Indonesia. Ia pernah dipanggil mengikuti pemusatan latihan bersama timnas U-23. Meski belum menjadi bagian tetap tim senior, peluang untuk memperkuat Garuda masih terbuka lebar, apalagi mengingat usianya yang masih produktif.
Keberadaan pemain seperti Sihran penting untuk menambah kedalaman skuad sayap Indonesia yang selama ini dikenal mengandalkan kecepatan dan agresivitas.
Karakter dan Profesionalisme
Sihran dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan pekerja keras, baik di dalam maupun luar lapangan. Ia jarang tampil mencolok secara personal di media sosial, tetapi membiarkan performanya di lapangan yang berbicara. Dedikasinya dalam setiap pertandingan menjadikannya panutan bagi pemain muda lain, terutama di Kalimantan Timur.
Dalam beberapa wawancara, ia juga mengungkapkan rasa cintanya terhadap Borneo FC yang telah memberikan banyak kesempatan baginya untuk berkembang sebagai pemain profesional.
Masa Depan
Dengan pengalaman bermain sejak usia muda dan kemampuan yang terus berkembang, masa depan M. Sihran di sepak bola Indonesia tampak cerah. Ia berpotensi untuk tampil di luar negeri seperti beberapa pemain Indonesia lainnya, asalkan terus menjaga konsistensi dan meningkatkan kualitas permainannya.
Keberadaannya di Borneo FC juga bisa menjadi aset jangka panjang bagi klub yang tengah membangun skuad kompetitif untuk meraih gelar juara Liga 1.
Kesimpulan
M. Sihran Amarullah adalah contoh nyata dari pesepak bola muda Indonesia yang berhasil menembus ketatnya persaingan Liga 1 berkat kerja keras, disiplin, dan talenta alami. Perjalanannya dari akademi lokal hingga menjadi pemain inti Borneo FC menunjukkan bahwa dengan semangat dan dedikasi, pemain muda Indonesia bisa bersaing di level profesional.
Sebagai winger lincah dengan kemampuan teknik mumpuni, Sihran layak mendapat sorotan lebih, tidak hanya sebagai pemain klub, tetapi juga sebagai calon pilar masa depan Timnas Indonesia.