Stefano Janite Lilipaly bukan hanya sekadar nama dalam daftar pemain sepak bola Indonesia. Ia adalah sosok yang telah membawa warna tersendiri dalam perjalanan sepak bola nasional. Lahir di Arnhem, Belanda, pada 10 Januari 1990, Lilipaly dikenal sebagai pemain serbabisa yang bisa bermain sebagai gelandang serang, sayap, maupun second striker. Berkat visi bermain, kontrol bola, dan kreativitasnya, ia telah menjadi salah satu pemain penting di klub maupun tim nasional Indonesia.
Awal Karier dan Latar Belakang
Stefano Lilipaly lahir dari ayah berdarah Indonesia dan ibu asal Belanda. Karier sepak bolanya dimulai di Belanda, tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Ia menimba ilmu di akademi sepak bola ternama FC Utrecht dan kemudian menembus tim senior pada tahun 2008.
Meski sempat bermain di Eredivisie dan klub-klub lain seperti Almere City, SC Telstar, dan Cambuur, namanya mulai dikenal luas di Indonesia ketika ia memutuskan untuk pindah kewarganegaraan pada 2011. Keputusan tersebut menjadi titik balik dalam karier sepak bolanya.
Membela Timnas Indonesia
Lilipaly resmi memperkuat Timnas Indonesia pada tahun 2013 setelah proses naturalisasi rampung. Debut resminya bersama Garuda dilakukan pada laga persahabatan melawan Arab Saudi.
Momen puncaknya bersama tim nasional terjadi pada Piala AFF 2016. Ia menjadi pahlawan dengan gol penentu ke gawang Singapura yang membawa Indonesia lolos ke semifinal. Kontribusinya dalam turnamen tersebut sangat besar dan membuatnya dicintai oleh fans sepak bola Tanah Air.
Sejak saat itu, Lilipaly menjadi langganan skuat Garuda. Dengan perpaduan gaya Eropa dan semangat Asia Tenggara, ia sering menjadi penghubung antara lini tengah dan depan, serta terkenal karena akurasi umpannya dan kecerdasannya dalam membaca permainan.
Karier Klub di Indonesia
Setelah bermain cukup lama di Belanda, Stefano Lilipaly akhirnya hijrah ke Indonesia pada tahun 2017. Klub pertamanya adalah Bali United, di mana ia menjadi bagian penting dari revolusi klub tersebut menuju papan atas Liga 1.
Selama lima musim membela Bali United, Lilipaly mencetak sejumlah gol penting, membuat assist krusial, dan membantu klub meraih dua gelar Liga 1 pada 2019 dan 2021–22. Ia menjadi ikon dan pemimpin di lapangan dengan gaya bermain yang enerjik namun efisien.
Pada 2022, ia kemudian pindah ke Borneo FC Samarinda, yang menawarkan tantangan baru dalam karier profesionalnya. Di klub tersebut, ia tetap menjadi pemain kunci dan terus menunjukkan konsistensi di lapangan, memperlihatkan bahwa usianya tak mengurangi kontribusinya.
Gaya Bermain
Stefano Lilipaly dikenal sebagai gelandang serang yang kreatif dan visioner. Ia memiliki kemampuan menggiring bola yang baik, tendangan jarak jauh yang akurat, dan ketenangan dalam mengeksekusi peluang. Ia juga dikenal sebagai pemain yang mampu membaca permainan dan membuka ruang bagi rekan-rekannya.
Selain itu, ia juga mampu bermain dalam berbagai posisi: gelandang tengah, gelandang serang, sayap kanan, bahkan second striker. Fleksibilitas inilah yang membuatnya sangat berharga di mata pelatih.
Kehidupan Pribadi dan Kepribadian
Di luar lapangan, Stefano dikenal sebagai pribadi yang ramah dan disiplin. Ia kerap membagikan aktivitas sehari-harinya di media sosial, termasuk momen bersama keluarganya. Sebagai figur publik, ia banyak mendapat dukungan dari penggemar Indonesia karena selalu menunjukkan rasa bangga terhadap tanah leluhurnya.
Lilipaly juga fasih berbahasa Indonesia meskipun besar di Belanda, yang menunjukkan keinginannya untuk menyatu dengan budaya lokal. Hal ini memperkuat posisinya tidak hanya sebagai pemain, tapi juga sebagai panutan bagi pemain muda Indonesia.

Pengaruh dan Warisan
Stefano Lilipaly telah menjadi simbol keberhasilan naturalisasi di Indonesia. Keputusannya untuk memperkuat Timnas dan membela klub-klub lokal menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan sepak bola nasional. Ia tidak hanya membawa pengalaman Eropa, tapi juga memberikan contoh tentang profesionalisme dan etos kerja.
Sebagai salah satu pemain keturunan yang sukses beradaptasi di Liga 1, Lilipaly juga membuka jalan bagi pemain-pemain diaspora lainnya untuk mengikuti jejaknya. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, pemain luar bisa sukses dan dicintai di negeri ini.
Penutup
Stefano Lilipaly bukan hanya seorang pemain sepak bola, tetapi juga jembatan antara dua budaya—Belanda dan Indonesia. Dengan dedikasi, semangat, dan performa konsisten, ia telah mengukir namanya sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah memperkuat Timnas Indonesia dan Liga 1. Meski usia semakin bertambah, kontribusinya belum surut, dan banyak yang menanti aksinya di lapangan hijau.
Sebagai gelandang kreatif yang penuh determinasi, Lilipaly telah membuktikan bahwa cinta terhadap sepak bola dan Tanah Air bisa menghasilkan warisan luar biasa bagi generasi mendatang.