Hendro Siswanto merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki sepak bola Indonesia. Dengan gaya bermain agresif, penuh determinasi, dan kepemimpinan di lapangan, Hendro menjelma menjadi sosok penting bagi tim yang ia bela, terutama Arema FC — klub yang sudah sangat lekat dengan namanya.
Awal Karier dan Perjalanan Profesional
Lahir pada 12 Maret 1990 di Tuban, Jawa Timur, Hendro memulai karier sepak bolanya dari kompetisi usia muda. Bakatnya yang menonjol membawanya ke level profesional di usia muda. Debutnya di Liga Indonesia dimulai bersama Persela Lamongan, klub yang memberikan kesempatan besar pertama untuk bersinar.
Di Persela, Hendro bermain dari tahun 2009 hingga 2011. Performa stabilnya di lini tengah menarik perhatian klub besar lainnya, dan pada 2011, ia resmi bergabung dengan Arema FC, tim yang menjadi rumah keduanya dan identik dengan kariernya.
Pilar Penting Arema FC
Selama lebih dari satu dekade, Hendro menjadi sosok sentral di lini tengah Arema. Ia dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh, dengan kemampuan membaca permainan, tekel bersih, serta distribusi bola yang efektif. Keberadaannya memberi keseimbangan antara pertahanan dan serangan.
Tak hanya secara teknis, Hendro juga dikenal sebagai pemimpin yang tenang namun tegas. Ia pernah dipercaya mengenakan ban kapten dan menjadi panutan bagi para pemain muda di tim.
Berseragam Tim Nasional
Hendro juga sempat merasakan panggilan untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia. Ia melakukan debut pada tahun 2014 dan tercatat beberapa kali menjadi bagian dari skuad Merah Putih. Meski bukan langganan reguler timnas, penampilannya selalu memperlihatkan semangat juang dan profesionalisme tinggi.
Gaya Bermain
Sebagai gelandang bertahan, Hendro Siswanto bukan tipe pemain yang mencetak banyak gol. Namun kontribusinya sangat vital. Ia punya kemampuan menjaga kedalaman lini tengah, memutus serangan lawan, dan mengalirkan bola ke lini serang dengan akurasi yang cukup baik.
Salah satu ciri khasnya adalah tidak kenal lelah dan selalu tampil konsisten. Ia juga memiliki naluri bertahan yang tinggi dan kerap kali menjadi penghalang utama bagi lawan untuk masuk ke kotak penalti.
Kepindahan dan Kembali ke Arema
Pada musim 2021, Hendro sempat memutuskan pindah ke Persela Lamongan. Namun cinta pada Arema FC dan atmosfer Malang membuatnya kembali ke klub Singo Edan pada 2023.
Kepulangannya disambut hangat oleh Aremania, suporter setia Arema, yang memang selalu menjadikan Hendro sebagai salah satu ikon tim. Ia kembali memperkuat lini tengah dan menjadi mentor bagi para pemain muda.
Kepemimpinan dan Dedikasi
Hendro dikenal sebagai pemain yang rendah hati dan berdedikasi tinggi. Di dalam maupun luar lapangan, ia selalu menunjukkan sikap profesional. Tak heran jika banyak pemain muda menaruh hormat dan menjadikannya panutan.
Sebagai pemain senior, Hendro juga aktif membimbing pemain muda dalam latihan maupun pertandingan. Ia tidak segan-segan memberikan arahan, menunjukkan contoh kedisiplinan, dan membantu menjaga kekompakan tim.

Prestasi dan Warisan
Selama membela Arema FC, Hendro turut berkontribusi dalam beberapa gelar penting, termasuk Piala Presiden 2017 dan 2019. Meski bukan pemain yang sering mendapat sorotan media, peran Hendro di balik layar sangat besar dalam membangun karakter tim.
Warisannya bukan hanya soal trofi, tapi juga soal loyalitas, semangat, dan kepemimpinan. Ia membuktikan bahwa pemain lokal pun bisa menjadi tulang punggung klub dan disegani di kompetisi tertinggi.
Kesimpulan
Hendro Siswanto adalah simbol dedikasi dan loyalitas dalam sepak bola Indonesia. Dengan karakter kuat, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, ia telah menorehkan perjalanan karier yang patut dihormati. Meski usianya tidak muda lagi, kontribusinya di lapangan tetap nyata.
Bagi Arema FC, Hendro bukan sekadar pemain, tetapi juga ikon, pemimpin, dan panutan. Di mata Aremania, nama Hendro Siswanto akan selalu dikenang sebagai jenderal lini tengah yang tak tergantikan.