Wahyu Prasetyo, atau yang akrab disapa "Hulk", telah menjadi salah satu pilar utama di lini pertahanan Malut United selama musim 2024/2025. Dengan postur tubuh yang kokoh dan kemampuan membaca permainan yang tajam, bek tengah berusia 27 tahun ini berhasil membawa tim debutan tersebut finis di posisi ketiga Liga 1 Indonesia.
Perjalanan Karier Wahyu Prasetyo
Lahir pada 21 Maret 1998 di Batang, Jawa Tengah, Wahyu memulai karier sepak bolanya di klub-klub lokal seperti Porprov Kab. Kendal dan Puslat Kendal. Karier profesionalnya dimulai bersama Persik Kendal pada 2017, sebelum kemudian bergabung dengan Cilegon United pada 2019. Penampilannya yang konsisten membawanya ke PSIS Semarang pada 2020, di mana ia mencatatkan 67 penampilan hingga 2023.
Kontribusi di Malut United
Pada 1 Juli 2024, Wahyu resmi bergabung dengan Malut United dengan kontrak hingga 30 Juni 2026. Selama musim 2024/2025, ia tampil dalam 28 pertandingan, mencetak 1 gol, dan menerima 3 kartu kuning. Performa solidnya di lini belakang menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan Malut United finis di posisi ketiga Liga 1, sebuah pencapaian luar biasa bagi tim yang baru promosi.
Kiprah di Tim Nasional
Performa impresif Wahyu tidak luput dari perhatian pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong. Ia mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia dan melakukan debut internasionalnya pada 8 September 2023 melawan Turkmenistan. Sejak itu, ia telah mencatatkan 2 penampilan bersama tim nasional.
Masa Depan dan Rumor Transfer
Meskipun masih terikat kontrak hingga 2026, kabar terbaru menyebutkan bahwa Wahyu sedang dalam proses negosiasi dengan Dewa United untuk musim depan. Jika transfer ini terealisasi, pertandingan terakhir musim ini melawan Persija Jakarta bisa menjadi laga perpisahan bagi Wahyu bersama Malut United.
Kesimpulan
Wahyu Prasetyo telah membuktikan dirinya sebagai bek tengah yang tangguh dan konsisten. Kontribusinya di Malut United selama musim 2024/2025 tidak hanya membantu tim mencapai prestasi gemilang, tetapi juga meningkatkan reputasinya di kancah sepak bola nasional. Apapun keputusan yang diambilnya untuk masa depan, Wahyu tetap menjadi aset berharga bagi sepak bola Indonesia.